Konsep Dasar Tumbuh Kembang Anak Pdf Download ((LINK))
DOWNLOAD >>> https://urllio.com/2t8buN
Tulisan ini membahas pendidikan anak dalam konsep the absorbent mind metode Montessori yang dilahirkan oleh Maria Montessori. Diketahui the absorbent mind anak memiliki daya tangkap informasi yang tinggi di lingkungannya. Sama halnya seperti metode yang lain, metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pada konsep montesori sendiri menuntut kebebasan pada anak untuk tumbuh kembang sesuai kecepatannya, metode cenderung tidak memaksakan anak berbuat sesuatu yang disamakan dengan anak yang lainnya dapat dikatakan kompetensi anak tidak dapat dijadikan perbandingan. Anak tidak dipaksakan menulis dan membaca sebelum waktunya. Terlebih dalam poin the absorbent mind bahwa anak pada masa tersebut dianugerahi psikis yang khusus dan dalam masa inilah orang tua menanamkan pendidikan yang berbeda dari biasanya Kekurangan dalam metode ini adalah tidak dapat diaplikasikan pemberian reward and punishment karena baginya pendidikan itu terbebas dari persaingan sehingga kesuksesan anak tidak dapat dinilai dari sudut pandang orang tua atau orang dewasa.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada usia prasekolah. Pada masa ini diidentifikasikan sebagai periode krisis untuk perkembangan dan penguasaan kemampuan perkembangan anak. Namun dalam hal ini perkembangan anak prasekolah di pengaruhi oleh ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja dalam memberikan perhatian dan stimulasi kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perkembangan anak prasekolah usia (3-5 tahun) dengan ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah descriptive eksploratif dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik proportional random sampling dengan jumlah populasi 52 anak berusia 3-5 tahun. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 anak dengan ibu yang bekerja dan 28 anak dengan ibu yang tidak bekerja usia 3-5 tahun. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 4-15 oktober 2017 dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar KPSP (Kuesiner Pra Skrining Perkembangan). Hasil penelitian menunjukkan perkembangan anak dengan ibu yang bekerja pada kategori sesuai 15 (62,5 %), meragukan 8 (33,3%), penyimpangan 1 (4,2 %) dan perkembangan anak dengan ibu yang tidak bekerja pada kategori sesuai 21 (75,0 %), meragukan 7 (25,0%). Melihat masih banyaknya perkembangan anak yang meragukan pada ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja, maka diharapkan kepada orang tua khususnya ibu mampu memanfaatkan waktu yang berkualitas dan meningkatkan stimulasi dan terhadap tumbuh kembang anak.
Imaniah, M. D. (2013) Perbedaan Pencapaian Tugas Perkembangan usia anak prasekolah pada ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Diunduh pada tanggal 13 desember 2016 dari situs /stroge emulated/0/download/ Mifta Dwi Imaniah-082310101040-1. Pdf
Kusumaningtyas, K & Wayanti, S (2016). Faktor pendapatan dan pendidikankeluargaterhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun diakses dari file:///C/Users/perputakaan /Downloads/13-36-1PB.pdf 2b1af7f3a8